BeritaAktual87.net, BOGOR- Akses Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, masih ditutup hingga kini pascaambles akibat longsor pada 4 Maret 2025 lalu.
Kondisi tersebut mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meninjau langsung ke lokasi, pada Senin, (14/4/2025).
Pada kesempatan itu, KDM (Kang Dedi Mulyadi) sapaan Gubernur Jawa Barat mengungkapkan eks lokasi longsor akan diubah menjadi Taman Leuweung Batutulis. Sementara, sebagai pengganti Jalan Saleh Danasasmita akan dibangun jalur baru melalui area Sumur Tujuh sesuai rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"Tahun ini harus dibangun. Ini (eks lokasi longsor) diubah menjadi Leuweung Batutulis. Akses baru tadi Wali Kota sudah dijelasin, sesuai trase awal. Tapi kontur tanahnya dicek dulu," kata Dedi Mulyadi di lokasi longsor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang turut mendampingi Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, peninjauan ini membuahkan dua kesepakatan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengalokasikan 50 persen anggaran untuk pembebasan lahan yang akan digunakan untuk jalan baru sepanjang 200 meter di area Sumur Tujuh menuju Jalan Saleh Danasasmita.
"Dari pembicaraan kami disepakati dua hal. Pertama adalah pembebasan lahan 50 persen oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 50 persen Pemerintah Kota Bogor," katanya.
Dedie Rachim menambahkan, harga tanah akan ditentukan berdasarkan appraisal dan pengadaan lahan akan dilakukan secara sistematis dan sesuai aturan.
"(Dibutuhkan) anggaran pembebasan lahan sekitar Rp30 miliar, sedangkan pembangunan dibutuhkan sekitar Rp10-15 miliar," tambahnya.
Untuk pembangunan jalan, Dedie Rachim berencana akan mencoba mengaplikasikan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah yang rencananya akan ditandatangani pada Juni 2025.
"Target kami mau secepatnya, tapi ada proses, uang harus disediakan, kemudian aturan disesuaikan, timnya dibentuk secara teknis, gambar, drainase dan sebagainya, harus sesuai. Kita tentu ingin kalau ini jadi pun trase baru tentu sesuai harapan bersama," ucapnya.
Adapun Jalan Saleh Danasasmita yang terdampak longsor, kata Dedie Rachim, selanjutnya akan dijadikan Taman Leuweung Batutulis sesuai pesan Gubernur Jawa Barat.
"Jalan ini pesan Pak Gubernur dijadikan taman dan Leuweung Batutulis. Nanti dikupas (aspalnya) dan ditanami pohon-pohon endemik Bogor,"
Ia juga mengatakan bahwa opsi jalur baru ini setelah adanya dua hasil kajian yang merekomendasikan untuk tidak menggunakan kembali Jalan Saleh Danasasmita yang terdampak longsor.
"Ada dua kajian, satu dari BTP (Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat) dan satu lagi dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) tidak menyarankan ini (Jalan Saleh Danasasmita longsor) dipergunakan, tetapi menggunakan trase baru. Jadi kami terjemahkan harus mencari jalan baru," tandasnya. (Red)
Kondisi tersebut mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang meninjau langsung ke lokasi, pada Senin, (14/4/2025).
Pada kesempatan itu, KDM (Kang Dedi Mulyadi) sapaan Gubernur Jawa Barat mengungkapkan eks lokasi longsor akan diubah menjadi Taman Leuweung Batutulis. Sementara, sebagai pengganti Jalan Saleh Danasasmita akan dibangun jalur baru melalui area Sumur Tujuh sesuai rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"Tahun ini harus dibangun. Ini (eks lokasi longsor) diubah menjadi Leuweung Batutulis. Akses baru tadi Wali Kota sudah dijelasin, sesuai trase awal. Tapi kontur tanahnya dicek dulu," kata Dedi Mulyadi di lokasi longsor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim yang turut mendampingi Gubernur Jawa Barat mengungkapkan, peninjauan ini membuahkan dua kesepakatan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mengalokasikan 50 persen anggaran untuk pembebasan lahan yang akan digunakan untuk jalan baru sepanjang 200 meter di area Sumur Tujuh menuju Jalan Saleh Danasasmita.
"Dari pembicaraan kami disepakati dua hal. Pertama adalah pembebasan lahan 50 persen oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan 50 persen Pemerintah Kota Bogor," katanya.
Dedie Rachim menambahkan, harga tanah akan ditentukan berdasarkan appraisal dan pengadaan lahan akan dilakukan secara sistematis dan sesuai aturan.
"(Dibutuhkan) anggaran pembebasan lahan sekitar Rp30 miliar, sedangkan pembangunan dibutuhkan sekitar Rp10-15 miliar," tambahnya.
Untuk pembangunan jalan, Dedie Rachim berencana akan mencoba mengaplikasikan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah yang rencananya akan ditandatangani pada Juni 2025.
"Target kami mau secepatnya, tapi ada proses, uang harus disediakan, kemudian aturan disesuaikan, timnya dibentuk secara teknis, gambar, drainase dan sebagainya, harus sesuai. Kita tentu ingin kalau ini jadi pun trase baru tentu sesuai harapan bersama," ucapnya.
Adapun Jalan Saleh Danasasmita yang terdampak longsor, kata Dedie Rachim, selanjutnya akan dijadikan Taman Leuweung Batutulis sesuai pesan Gubernur Jawa Barat.
"Jalan ini pesan Pak Gubernur dijadikan taman dan Leuweung Batutulis. Nanti dikupas (aspalnya) dan ditanami pohon-pohon endemik Bogor,"
Ia juga mengatakan bahwa opsi jalur baru ini setelah adanya dua hasil kajian yang merekomendasikan untuk tidak menggunakan kembali Jalan Saleh Danasasmita yang terdampak longsor.
"Ada dua kajian, satu dari BTP (Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat) dan satu lagi dari Kementerian PU (Pekerjaan Umum) tidak menyarankan ini (Jalan Saleh Danasasmita longsor) dipergunakan, tetapi menggunakan trase baru. Jadi kami terjemahkan harus mencari jalan baru," tandasnya. (Red)
0 Komentar